KEJAKSAAN TINGGI PAPUA GELAR KEJUARAAN GRASSTRACK KEJATI PAPUA CUP 2025
Dalam rangka memperingati Hari Lahir Kejaksaan Tinggi Papua ke-80 yang jatuh pada 2 September 2025, Kejaksaan Tinggi Papua menyelenggarakan Kejuaraan Grasstrack Kejati Papua Cup 2025. Ajang balap motor bergengsi ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (19–21 September 2025) di Sirkuit Adhi MX, Koya Timur, Kota Jayapura.
Ketua Panitia, Nixon Nikolaus Nilla, menjelaskan bahwa kejuaraan ini digelar untuk memberikan wadah bagi generasi muda dalam menyalurkan minat dan bakat di bidang olahraga balap motor. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat, melahirkan bibit-bibit pembalap handal, serta membina generasi muda agar lebih kreatif, sportif, dan kompetitif. “Yang tidak kalah penting, kegiatan ini juga untuk mempererat tali persaudaraan di kalangan penggemar grasstrack yang ada di Papua,” ungkapnya.
Tercatat sebanyak 86 peserta dengan 229 starter ikut ambil bagian dalam ajang ini. Mereka datang dari berbagai daerah, di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Mimika Papua Tengah, serta sejumlah kabupaten/kota di Papua seperti Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, dan Mamberamo Tengah. Ajang ini mempertandingkan 20 kelas, dengan tiga kategori juara umum yang diperebutkan, yakni Open, Se-Tanah Papua, U23 Se-Papua, dan Sporting.
Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Hendrizal Husin, menyampaikan apresiasi kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI), Pemerintah Provinsi Papua, serta seluruh panitia penyelenggara atas kerja sama dan upaya keras dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia juga mengulas sejarah singkat olahraga grasstrack, yang pertama kali digelar di Inggris pada 1920-an dengan lintasan berbasis rumput dan tanah terbuka, sebelum akhirnya masuk ke Indonesia dan berkembang sejak tahun 2008.
“Grasstrack merupakan olahraga bergengsi yang digemari banyak remaja, karena memacu adrenalin dan menguji keterampilan, teknik, serta kecepatan pengendara,” ujar Kajati Papua.
Lebih lanjut, Hendrizal berharap melalui Kejati Papua Cup 2025, lahir bibit-bibit unggul yang mampu membanggakan Papua di tingkat nasional bahkan internasional. “Kita harapkan kejuaraan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan para pembalap, tetapi juga menjadi ajang memperkuat persaudaraan dan popularitas olahraga grasstrack di Papua,” tegasnya.